(Pendapat) - Potongan Besar dari Shopee dan Tokopedia: Tantangan Besar bagi UMKM di Indonesia

account_circle Trisna Kurniawan
event 17 May 2024
category Business in Indonesia
pendapat-potongan-besar-dari-shopee-dan-tokopedia-tantangan-besar-bagi-umkm-di-indonesia

Pendahuluan

Platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia telah merevolusi cara berbelanja masyarakat Indonesia. Dengan menyediakan akses mudah bagi konsumen untuk mendapatkan berbagai produk, platform ini juga menawarkan peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Namun, di balik semua keuntungan ini, ada tantangan yang signifikan yang dihadapi oleh UMKM, yaitu besarnya potongan atau komisi yang dikenakan oleh platform-platform tersebut.
Skema Potongan dan Dampaknya

Sebagian besar platform e-commerce menerapkan skema potongan atau komisi terhadap setiap transaksi yang terjadi. Potongan ini bisa bervariasi, namun rata-rata berkisar antara 5% hingga 10% total penjualan. Meskipun tampaknya kecil, potongan ini dapat menjadi beban besar bagi UMKM yang beroperasi dengan margin keuntungan yang tipis.

Contohnya, jika seorang penjual UMKM memiliki margin keuntungan hanya 15%, potongan sebesar 10% penjualan akan mengurangi margin keuntungan mereka hingga tinggal 5%. Hal ini tentu berdampak langsung pada keberlangsungan usaha, terutama bagi UMKM yang belum stabil atau baru memulai.

Keuntungan dan Kerugian

Tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran Shopee dan Tokopedia telah membuka peluang pasar yang lebih luas bagi UMKM. Platform ini memberikan akses ke jutaan pembeli potensial, yang mungkin sulit dicapai melalui toko fisik atau situs web pribadi. Selain itu, fasilitas logistik dan pembayaran yang disediakan oleh platform ini juga memudahkan UMKM dalam menjalankan operasional mereka.

Namun, kerugian yang dirasakan oleh UMKM karena besarnya potongan ini tidak bisa diabaikan. Banyak pelaku UMKM yang akhirnya harus menaikkan harga jual mereka untuk menutupi potongan tersebut, yang bisa berdampak pada daya saing produk mereka di pasar. Selain itu, beberapa UMKM juga mengeluhkan transparansi dalam perhitungan potongan yang dilakukan oleh platform e-commerce, yang kadang menimbulkan kebingungan dan ketidakpuasan.

Solusi dan Harapan

Untuk mengatasi tantangan ini, ada beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan. Pertama, platform e-commerce bisa mempertimbangkan penurunan persentase potongan untuk kategori UMKM atau memberikan insentif khusus bagi pelaku usaha yang baru bergabung. Kedua, pemerintah juga dapat berperan aktif dalam memberikan subsidi atau insentif pajak bagi UMKM yang berjualan melalui platform e-commerce, sebagai bentuk dukungan terhadap digitalisasi usaha kecil.

Selain itu, transparansi dalam perhitungan potongan dan biaya lainnya harus ditingkatkan. Platform e-commerce perlu menyediakan laporan yang jelas dan mudah dipahami oleh penjual, sehingga mereka bisa mengelola keuangan dengan lebih baik dan merasa lebih adil dalam bertransaksi.

Kesimpulan

Besarnya potongan yang dikenakan oleh platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia memang merupakan tantangan besar bagi UMKM di Indonesia. Namun, dengan kerjasama antara platform, pemerintah, dan pelaku UMKM itu sendiri, tantangan ini bukanlah hal yang tidak bisa diatasi. Dengan upaya yang tepat, digitalisasi melalui e-commerce tetap bisa menjadi jalan bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing di era modern ini. Kita berharap ke depannya, berbagai pihak terkait dapat terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem e-commerce yang lebih adil dan menguntungkan bagi semua, terutama bagi UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.


Sumber: 


Share this article to

Be a Part of Something Great!

Share your thoughts and influence more people globally.

Start Writing

Related Articles

Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image